Bandung – Prolov, platform social commerce property yang fokus pada penjualan dan pembelian properti di Indonesia, sukses menggelar Festival Rumah Murah untuk para pencari rumah pertama. Acara yang berlangsung sehari ini bertujuan memberikan penawaran menarik dan harga terjangkau bagi calon pembeli rumah. (21/05/2023)
Festival Rumah Murah di Cikawao, Majalaya, Kabupaten Bandung, menawarkan rumah subsidi dengan harga 150 juta rupiah. Prolov berupaya memudahkan masyarakat membeli rumah dengan harga yang terjangkau dan fasilitas yang mendukung.
Dodon, Relation Manager Prolov, menyatakan bahwa acara ini menunjukkan komitmen Prolov untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah impian. “Kami ingin membantu pencari rumah pertama memiliki rumah sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial,” ujarnya.
Acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti edukasi tentang tips membeli rumah pertama, diskusi tren properti terkini, dan penawaran menarik dari developer.
Fini, salah satu pengunjung acara, mengungkapkan kegembiraannya dengan Festival Rumah Murah di Cikawai, Majalaya, Kabupaten Bandung. Ia menyatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan suaminya yang sedang mencari rumah pertama. “Kami senang karena kami menemukan rumah sesuai budget dan mendapatkan informasi berguna tentang properti,” katanya.
Prolov tidak hanya menawarkan penawaran menarik, tetapi juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan transparan kepada pelanggan. Tim mereka siap membantu dan memberikan konsultasi gratis kepada calon pembeli rumah.
Festival Rumah Murah di Cikawao, Majalaya, Kabupaten Bandung, diharapkan meningkatkan minat masyarakat membeli rumah dan memberikan dampak positif pada industri properti di Indonesia. Prolov akan terus menggelar acara serupa sebagai dukungan bagi kebutuhan masyarakat akan rumah terjangkau dan berkualitas.
Acara ini dihadiri puluhan calon pembeli rumah dan mendapat respon positif dari masyarakat. Diharapkan acara ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi masyarakat dalam mewujudkan rumah impian mereka.