BANDUNG – Demi membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah idamannya, PT Prolov menggelar Festival Rumah Murah Bandung Raya di Ballroom Hotel Poster, Jalan PHH Mustofa No 33, Kota Bandung, Minggu (28/11).
Direktur Utama PT Prolov, Yoga Gandara mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan statistik saat ini banyak orang yang membutuhkan rumah murah. Kata dia, kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah tersebut berada di seluruh Bandung Raya.
“Kita berikan tema Festival Rumah Murah Bandung Raya mengingat, petama bahwa hari ini kebutuhan properti murah yang ada di Bandung Raya, seperti Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kabupaten Bandung itu berdasarkan angka statistik itu ada 2,7 juta jiwa itu hari ini membutuhkan rumah. Ini berdasarkan data statistik,” ujar Direktur Utama PT Prolov Yoga kepada wartawan.
Pihaknya mengaku saat ini peran pemerintah untuk mengadakan perumahan dengan kebutuhan angka tersebut masih kurang. Menurutnya melihat angka tersebut masyarakat perlu adanya edukasi.
“Sedangkan pemerintah sendiri dalam mengadakan perumahan masih kurang dari angka tersebut. Maka dari itu kami melihat angka kebutuhan orang yang memang membutuhkan rumah hari ini perlu edukasi. Makanya hari ini kita bantu masyarakat Kota Bandung untuk mendapatkan rumah idamannya,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Yoga menjelaskan bekerjasama dengan lebih dari 30 pengembang rumah. Kata dia, pengembang yang dihadirkannya pun dengan harga rumah-rumah yang murah.
“Dengan itu dengan adanya festival ini kita undang lebih dari 30 pengembang yang memang harganya di bawah Rp500 juta, tapi kebanyakan di bawah Rp200 juta. Yang cicilannya dimulai dari Rp1 juta Rp2 juta, mulai dari rumah subsidi sampai rumah komersil kita hadirkan,” ucapnya.
Pihaknya menginginkan bahwa dengan adanya acara tersebut masyarakat bisa membeli rumah dengan tidak harus berkeliling. Bahkan, kata dia, para masyarakat bisa langsung memilih rumah impiannya seperti apa.
“Harapannya mereka (masyarakat) bisa membeli tanpa harus keliling2 dari selatan, ke timur, ke barat. Semua kita hadirkan di sini, dan mereka bisa langsung memilih. Developernya juga kita hadirkan, bahkan notaris juga kita hadirkan dan perbankan juga ada, dari BRI, BPR, kita hadirkan dari beberapa perbankan lain juga,” jelas Yoga.
Menurutnya jika masyarakat langsung datang ke Festival Rumah Murah tersebut bisa dibantu u tuk mendapatkan bonus dan diskon. Kata dia, masyarakat pun bisa mendapatkan bebas biaya booking sebesar Rp 500 ribu.
“Enaknya kita akan bantu pengembangnya bisa mendapatkan bonus khusus, diskon khusus, dan itu bisa langsung bertransaksi di sini. Transaksinya adalah dengan free booking, hanya dengan free booking 500 ribu calon pembeli bisa memilih calon propertinya yang tersedia,” imbuhnya.
“Kita bekerjasama dengan lebih 100 pengembang, dan silakan free booking 500 ribu, langsung survey ke lokasi, kemudian jika tidak ada yg cocok dibalikin lagi free bookingnya 100 persen. itu yang menariknya,” tambahnya.
Pihaknya mengaku market yang di datangkan ke acara tersebut lebih kepada market untuk menengah ke bawah.
“Iyah marketnya menengah ke bawah yah,” ucapnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sering dilakukan pada sebelum pandemi Covid-19.
“Hampir tiap tahun kita mengadakan, namun untuk 2 tahun ini karena pandemi kita baru mengadakan lagi. Tapi ini kegiatan yang lebihnya, biasanya kita hanya mengumbulkan 3 sampai 5 pengembang. Mungkin besok-besok kita bisa mengumpulkan lebih dari seratus pengembang,” katanya.
Yoga mengaku tidak menyangka dengan banyaknya masyarakat yang antusias datang ke kegiatan tersebut.
“Untuk yang mendaftar dan merigtrasi kegiatan ini sudah ada sekitar 950 orang. Kita hanya membuka pendaftaran dalam lima hari. Akhamdulillah demand nya banyak sekali,” jelas Yoga.
Pihaknya mengungkapkan bahwa rumah murah yang selalu diincar para pembeli terdapat di tiga wilayah, yakni Bandung Timur, Bandung Selatan, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Wilayah rumah murah yang banyak di minati ada di Bandung Raya itu terdapat di beberapa di tiga wilayah. Untuk bandung tengah itu harganya sudah di kisaran 500 juta ke atas. Kalau yang di bawah 500 juta itu ada di Bandung timur yang paling diminati, yang meliputi, Cileunyi, Cibiru, Rancaekek, Jatinangor dan Tanjungsari,” ucapnya.
“Kemudian Bandung Selatan, mulai dari Terusan Bojongsoang, Soreang, Ciparay, Baleendar, Rancamanyar, nah itu masih banyak rumah di bawah 500 juta. Terakhir ada Kabupaten Bandung Barat. Maka tiga wilayah itu yang menjadi primadona bagi calon-calon pembeli,” pungkasnya.*** (mg2)